Sabtu, 21 November 2009

Global Warming


A. PENDAHULUAN

Global warming akan menyebabkan pengaruh buruk pada lingkungan. Salah satu contohnya dalah kenaikan air laut, yang akna mengakibatkan terendamnya daerah-daerah di sekitar pantai. Yang terkena dampaknya adalah penduduk di sekitarnya. Coba bayangkan, ribuan bahkan jutaan orang akan menjadi pengungsi, bukan karena perang, namun karena bencana yang dibuat oleh manusia. Belum lagi kemarau panjang yang akan dialami oleh daerah-daerah tertentu, yang akan mengakibatkan gagal panen dan mengancam persediaan pangan.

Dua hal yang saya contohkan di atas, merupakan faktor penyebab konflik. Somalia pada awal tahun 90-an didera krisis pangan yang berlanjut pada perang saudara. Bagi negeri kita tercinta, naiknya air laut akan menenggelamkan pulau-pulau terluar dan mengancam kedaulatan negara.

Walaupun ancaman global warming sangatlah dahsyat, namun banyak orang yang belum menyadarinya. Bahkan global warming merupakan ancaman yang lebih serius dibandingkan dengan ancaman terorisme. George Bush dan Kongres USA menolak meratifikasi Protokol Kyoto yang mewajibkan negara-negara untuk mengurangi kadar emisi gas buang. Padahal apda masa pemerintahan Clinton, Amerika ikut menandatanganinya, namun tidak meratifikasinya. Sayang sekali Clinton gagal meyakinkan kongres USA untuk meratifikasinya. Bush pun tidak mempunyai niat untuk melobi Kongres agar meratifikasinya. Yah...apalagi kalau bukan karena kepentingan bisnisnya...

Walaupun negara-negara adidaya menolak untuk mengurangi emisi gas buang, bukan berarti kita tidak dapat melakukan sesuatu untuk mengurangi dampak global warming. Bagi anda yang lebih memilih menggunakan kendaraan umum dibandingkan dengan mengendarai kendaraan pribadi, anda telah berperan dalam mengurangi dampak global warming.

Bagaimanapun juga komitmen dari negara adidaya seperti USA dan RRC merupakan hal yang paling utama karena mereka-lah yang merupakan negara industri terbesar. Semoga para politisi di negara-negara adidaya menonton film An Inconvenient Truth dan mempraktekannya. Demi kelangsungan kehidupan umat manusia di bumi tercinta ini.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian

Global warming (Pemanasan global) adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

2. Penyebab Pemanasan Global

Banyak sekali penyebab pemanasan global, diantaranya adalah :

Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi.

Efek umpan balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.

3. Dampak Pemanasan Global

Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan.

Peningkatan Permukaan Laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut.

Suhu Global Cenderung Meningkat

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.

4. Pencegahan Pemanasan Global

Pemanasan global mungkin sekarang sudah jarang sekali orang membahasnya tidak seperti dua atau tiga tahun yang lalu, global warming menjadi sorotan utama media. Sewaktu saya SMA saya pernah mempresentasikan tentang global warming darisana saya mengetahui bahwa global warming itu tidak dapat di atasi karena lapisan ozon itu tidak bisa di tambal bak sebuah ban motor bocor tetapi masih ada satu cara untuk kita yaitu mencegah global warming bukan mengatasi karena global warming tidak bisa diatasi tapi kita bisa mencegahnya.

Global warming sangat menakutkan apabila kita tahu akibat darinya. Saya dulu pernah menemukan dua buah foto yang menggambarkan akibat dari global warming. Foto yang pertama adalah pinggiran pantai yang masih jauh dari jalan raya itu adalah sebelum global warming memuncak lalu foto yang kedua adalah saat setelah global warming menghantui kita. Saya terkejut begitu melihat perbedaaan yang luar biasa air pantai yang tadinya masih dalam batasnya dengan adanya global warming air pantai itu naik sampai ke jalan raya. Benar-benar keadaan yang buruk yang terjadi du bumi kita.

Seperti saya opinikan tadi bahwa saya sebagai generasi muda bangsa ini ingin sekali mencegah global warming karena hanya ini yang saya bisa lakukan untuk bumi kita. Hal-hal yang saya lakukan untuk mencegah global warming adalah sangat kecil sekali yang mungkin semua orang jarang melakukannya yaitu apabila saya makan saya harus menghabiskan semua makanan yang ada di piring saya karena apabila tidak jika sampah makanan sisa itu terbuang ke tempat sampah maka akan menimbulkan gas metan, memang gas metan biasanya digunakan sebagai biogas tapi jika tidak ditampung dengan baik gas ini efek terhadap rumah kaca lebih besar jika dibandingkan dengan CO2.

Saya sangat berharap semua manusia yang mencintai bumi ini melakukan hal-hal kecil seperti diatas. Ini adalah cara paling mudah untuk kita mencegah global warming dari akarnya. Janganlah enggan melakukan hal yang akan menyelamatkan bumi kita tercinta ini.

Diantara cara dalam pencegahan global warming adalah :

1. Beli produk dengan kemasan besar.

2. Beli produk yang hanya dibutuhkan.

3. Hemat listrik. Gunakan Lampu yang lebih ramah lingkungan untuk penerangan jalan, tempat-tempat umum, bahkan sampai ke rumah-rumah, misalnya menggunakan lampu LED.

4. Tanamilah lahan kosong.

5. Hemat air bersih.

6. Cintailah produk dalam Negeri.

7. Jangan membakar sampah.

8. Manfaatkan barang bekas.

Para ahli teknologi memberikan sumbangsih dalam upaya pencegahan global warming di bidang teknologi, diantaranya :

1. Mematikan lampu yang tidak terpakai lagi. Baik pada saat anda sedang tidur atau anda sedang bepergian keluar rumah untuk waktu yang tidak lama. (Misalnya : waktu dinner diluar).

2. Selain Hp, laptop anda juga perlu untuk di-charge. Namun saya sarankan, untuk mengukur kira-kira berapa jam laptop baterai laptop anda sudah penuh. Jangan menge- charge lalu dibiarkan begitu saja. Dengan kata lain kapan ingat, pada waktu itu baru dicabut (Ingetang to baik-baik).

3. Hindari posisi standby pada alat elektronik anda. Contoh yang paling sering adalah Komputer PC, UPS, atau trafo.

4. Kurangi penggunaan kertas. Tau gak mengapa kertas bisa buat global warming ?. Gini, katanya untuk membuat 1 kg kertas butuh sekitar 3 kg kayu. Hanya 1/3 dari pohon yang ditebang yang jadi kertas. Kalau pohon udah banyak ditebang, ya ga ada penghijauan lagi (sampun uning kan). Saya sarankan para mahasiswa (khususnya), gunakan email di internet untuk saling berhubungan dengan pacar atau sanak sodara di kampung. Jangan malu-malu untuk belajar chatting atau sekedar kirim email.

5. Gunakan software perkantoran untuk membuat laporan internal, dan cetaklah laporan apabila memang sangat diperlukan untuk kepentingan dengan pihak luar.

6. Dalam bidang perbankan, mulailah belajar menggunakan e-banking. Hal ini sangat mungkin dilakukan karena, banyak anak-anak kecil yang masih TK aja udah pada bawa Hp sekarang.

7. Go rechargeable Baterry, yaitu menggunakan peralatan dengan baterai yang bisa diisi ulang untuk mengurangi jumlah sampah di muka bumi ini.

8. Turunkan suhu AC. Mengingat saat ini ruang-ruang komputer di sekolah yang lumayan mampu sudah banyak terpasang AC. Hindari penggunaan suhu yang maksimal.

Ada juga yang berpendapat bahwa vegetarian juga bisa membantu kita untuk menyelamatkan bumi ini, walaupun tidak berdampak langsung tetapi setidaknya kita bisa memperlambat kerusakan yang lebih besar. Banyak alasan seseorang menjadi Vegetarian, mulai dari karena ia seorang penyayang binatang (Animal's Sake), Hidup lebih berwarna seperti sayuran dan bauh-buahan yang warna-warni, ingin hidup/sehat lebih lama, berat badannya stabil, hemat dan itu adalah manfaat yang dapat segera dirasaka oleh Vegetarian, tapi secara tidak langsung seorang vegetarian juga ikut mencegah pemanasan global. Mungkin diantara kita ada yang berpikir kenapa demikian, mengapa Vegetarian dapat mencegah pemanasan global? Bukankah Vegetarian suka makan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, yang juga berarti merusak tanaman yang akhirnya menyebabakan global warming. Pertanyaaan dan pertanyaan yang terdengar dilematis tetapi ternyata tidak, bahkan dari pernyataan dan pertanyaan tersebut kita bisa menegaskan kalau vegetarian dapat mencegah pemanasan global.

Berdasarkan fakta yang diungkap FAO tahun 2006 menjelaskan bahwa daging merupakan komoditi penghasil emisi karbondioksida paling tinggi (20%). Ini bahkan melampaui jumlah emisi gabungan dari semua kendaraan di dunia. Karena ternyata industri ternak telah menghasilkan 9% racun karbondioksida, 65% nitrooksida, dan 37% gas metana. Selain itu, industri ternak juga memerlukan banyak energi untuk mengubah ternak menjadi daging siap konsumsi. Untuk memproduksi 1 kg daging saja misalnya, dihasilkan emisi karbondioksida 36,4 kilo.

Selain itu Vegetarian juga dapat menghemat energi, di mana saat ini atau yang akan datang energi menjadi sangat mahal dan semakin banyak energi yang digunakan maka akan juga menyumbang untuk pemanasan global (global warming). Saat ini krisis energi dan pangan merebak ke seantero muka bumi. Salah satunya untuk menghemat energi dengan menjadi vegetarian atau setidaknya kurangi sumber makanan hewani. Seperti dijelaskan di atas, bahan makanan hewani membutuhkan lebih banyak konsumsi energi dalam produksi dan suplainya dibanding makanan nabati. Menurut U.S. Geological Survey, untuk membuat satu tangkup hamburger, misalnya membutuhkan setidaknya 1.300 galon air. Jadi, tidak heran jika produk pangan hewani dan junk food memerlukan lebih banyak energi dibanding dengan mengolah sayuran, buah dan beras.PP

Anda mungkin penasaran bagian mana dari sektor peternakan yang menyumbang emisi gas rumah kaca. Berikut garis besarnya menurut FAO:a. Emisi karbon dari pembuatan pakan ternak: Penggunaan bahan bakar fosil dalam pembuatan pupuk menyumbang 41 juta ton CO2 setiap tahunnya, Penggunaan bahan bakar fosil di peternakan menyumbang 90 juta ton CO2 per tahunnya (misal diesel atau LPG), Alih fungsi lahan yang digunakan untuk peternakan menyumbang 2,4 miliar ton CO2 per tahunnya, termasuk di sini lahan yang diubah untuk merumput ternak, lahan yang diubah untuk menanam kacang kedelai sebagai makanan ternak, atau pembukaan hutan untuk lahan peternakan, Karbon yang terlepas dari pengolahan tanah pertanian untuk pakan ternak (misal jagung, gandum, atau kacang kedelai) dapat mencapai 28 juta CO2 per tahunnya. Perlu Anda ketahui, setidaknya 80% panen kacang kedelai dan 50% panen jagung di dunia digunakan sebagai makanan ternak, karbon yang terlepas dari padang rumput karena terkikis menjadi gurun menyumbang 100 juta ton CO2 per tahunnya 2. Emisi karbon dari sistem pencernaan hewan b. Emisi karbon dari ternak: Metana yang dilepaskan dalam proses pencernaan hewan dapat mencapai 86 juta ton per tahunnya, Metana yang terlepas dari pupuk kotoran hewan dapat mencapai 18 juta ton per tahunnya.

Adapun pencegahan yang bisa kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, yang juga merupakan cara untuk mencegah global warming antara lain :

Ada beberapa cara mudah yang bias kita lakukan, yaitu ;

1. Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).

2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).

3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).

4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).

5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).

6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.

7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.

8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.

9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).

10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).

11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.

12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi

Dari semua keterangan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa untuk mencegah adanya global warming, paling utama adalah kembali kepada diri kita sendiri.

C. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bahwa :

1. Global warming (Pemanasan global) adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

2. Penyebab Pemanasan global antara lain : Efek rumah kaca, Efek umpan balik, Variasi Matahari dan Peternakan (konsumsi daging)

3. Dampak dari pemanasan global adalah iklim mulai tidak stabil, peningkatan permukaan laut, suhu global cenderung meningkat, gangguan ekologis dan dampak sosial dan politik (perubahan cuaca dan lautan dan pergeseran ekosistem)

4. Pengendalian adanya pemanasan global diantaranya adalah kembali pada diri kita sendiri, mulai dari pola hidup, pekerjaan, transportasi sampai dengan alat yang kita gunakan untuk bekerja itu harus mencerminkan “ramah lingkungan”.

D. PENUTUP

Demikian makalah ini penyusun buat, penyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah berikurnya.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi khazanah ilmu pengetahuan pada umumnya dan khususnya bagi penyusun. Amien.


DAFTAR PUSTAKA

http://giustizia.multiply.com/journal/item/8/Ancaman_Global_Warming_dan_Pencegahannya

http://h3r1.ngeblogs.com/2009/10/28/lebih-baik-mencegah-daripada-mengatasi-global-warming/

http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=25238:vegetarian-dan-global-warming&catid=57:gagasan&Itemid=65

Kompas, Gramedia http://sains.kompas.com

http://www.walhi.or.id/kampanye/energi/iklim

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

Tidak ada komentar:

Posting Komentar